Indonesia yang mempunyai beragam etnis, ras, budaya dan agama tak mampu di guncang oleh kepentingan apapun, apa lagi hanya kepentingan politik. Negara Indonesia di tahun ini memang tengah di benturkan oleh kepentingan politik, akan tetapi itu hanya permainan oknum - oknum yang mempunyai kepentingan saja.
Di tengah tahun politik ini, Universitas Pembagunan Nasional UPN “Veteran”, Yogyakarta, (Pusat Studi Pancasila) mengadakan Sekolah Kebangsaan yang mengambil Tema “Membagun Karakter Generasi Bangsa Melalui Sekolah Kebangsaan Dalam Menghadapi Ancaman Nyata”.
My Esty Wijayati selaku Anggota DPR RI Komisi X
Tanpa kita sadari, di tengah momentum politik ada kelompok minoritas yang ingin mengubah ideologi negara Indonesia. Ujar My Esty Wijayati selaku Anggota DPR RI Komisi X.
“Kampus Bela Negara ini, saya menyakini bahwa tidak ada benih-benih terorisme atau ingin mengganti Ideologi pancasila.” Kata Esty saat menjelaskan materi kebangsaan, Sabtu(01/09/2018), di Ruang Seminar Fakultas Ekonomi UPN Veteran Yogyakarta.
Sugiyanto Semangun, M.Sc Lembaga Lemhanas DIY
Sugiyanto Semangun, M.Sc selaku Ketua Lembaga Lemhanas DIY juga mengatakan bahwa, pertahanan negara Indonesia ini harus membentuk piramida segitaga yaitu, TNI, Ekonomi, dan Pertahanan. dari ketiga itu mempuyai pengaruh besar terhadap kepentingan bangsa dan negara.”Ujarnya.
Iranda Yudhatama S.Sos, M.I.Kom
“Pemuda di harapkan lebih inovatif dan mampu menciptakan gerakan yang produktif dan bisa berbaur kepada masyarakat, sehingga bisa menciptakan semagat satu dan kesatuan bangsa Indonesia.” Kata Iranda Yudhatama S.Sos, M.I.Kom, selaku Alumni UPN Veteran Yogyakarta.
H. Totok Daryanto, S.E selaku Anggota DPR RI Komisi VII, juga memberikan motifasi terhadap generasi muda agar selalu mempunyai semagat nasionalisme yang tinggi, agar selalu mengingat cita-cita pendiri bangsa dan mampu mencerdaskan kalangan generasi muda serta ikut dalam mendamaikan dunia.”Pungkasnya.
Bagi kamu yang belum tahu, UPN Veteran Yogyakarta telah resmi sebagai pusat studi pancasila sejak tanggal 1 Maret 2018
Oleh : J. Rifai
Edit : Yudi
Sumber : Gerakan Harmonisasi Bangsa